Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Juni 2020

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION)

  1. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi (Accounting Equation)

Hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi adalah konsep persamaan dasar akuntansi. Mengapa? karena, semua pencatatan transaksi hingga berbentuk laporan keuangan berangkat dari konsep ini. dengan konsep inilah kita dapat mengetahui pengaruh dari suatu transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan. Persamaan Dasar Akuntansi (PDA) adalah sistematika pencatatan yang menggambarkan suatu hubungan yang ada pada perusahaan, yaitu pengaruh transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan yang meliputi Harta/Aktiva (Assets) dengan sumber dananya. harta yang diperoleh dari pemilik perusahan disebut modal/ekuitas (equity), sedangkan harta yang diperoleh dari pihak lain disebut Kewajiban / Utang (Liabilities)
 Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi (PDA) adalah sebagai berikut
HARTA = MODAL
atau
ASSET =  EQUITY
Pada awal pendirian perusahaan, pemilik menyetor sejumlah dana sebagai investasi ke dalam perusahaan. dalam perjalanannya harta perusahaan dapat diperoleh dari pihak lain yang biasa disebut kewajiban (utang). sehinngga bentuk persamaan dasar akuntansinya akan menjadi:
HARTA = UTANG + MODAL
atau
ASSET = LIABILITIES + EQUITY


     2. Unsur-Unsur Persamaan Dasar Akuntansi

Harta/Aktiva (Assets)
Harta atau aktiva adalah setiap sumber daya yang dimiliki perusahaan yang berguna pada waktu sekarang dan waktu yang akan datang. Atau dengan kata lain, aktiva adalah sumber-sumber ekonomis yang dimiliki perusahaan dan masih akan mendatangkan manfaat di kemudian hari. Penggolongan harta berdasarkan likuidasinya (kemudahan untuk dicairkan atau diuangkan) antara lain:
1. Harta Lancar (Current Assets)
Harta lancar adalah harta yang tingkat likuidasinnya tinggi, artinya harta tersebut dapat dengan segera berubah dalam waktu kurang dari satu tahun atau kekayaan lain yang dapat dicairkan menjadi uang tunai serta habis dipakai dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Harta lancar antara lain:
  • Kas (Cash), adalah jumlah uang tunai yang tersedia di tangan (cash on hand) atau di bank (cash in bank) yang dicairkan menjadi uang tunai atau habis dipakai dalam jangka waktu kurang dari satu tahun (dalam siklus normal perusahaan). Misalnya, uang tunai, cek, dan giro bank kecuali deposito.
  • Surat-surat berharga (Market Able Securities) adalah saham atau obligasi yang dimiliki perusahaan-perusahaan dan setiap saat siap diperjualbelikan. Misalnya, saham dan obligasi. 
  • Piutang wesel atau wesel tagih (Notes Receivable) adalah hak tagih atas janji tertulis yang menyatakan sanggup untuk membayar pada waktu tertentu dengan jumlah tertentu.
  • Piutang usaha atau piutang dagang (Account Receivable) adalah tagihan kepada pihak lain. Tagihan ini timbul akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. 
  • Persediaan barang dagangan (Merchandise Inventory) adalah jumlah barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali dengan tujuan untuk mencari laba.
  • Persediaan barang (Inventory of Supplies) adalah sejumlah barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dipakai dalam kegiatan usaha. Ciri utamanya adalah bahwa perlengkapan ini proses pemakaiannya sekaligus habis atau tidak sekaligus habis, dan diperkirakan masa penggunaannya relatif singkat, kurang dari satu tahun.  Misalnya: perlengkapan toko (store supplies), seperti kertas pembungkus, plastik. 
  • Beban dibayar di muka (Prepaid Expenses) adalah beban yang dikeluarkan tetapi belum dianggap sebagai beban selama hasil yang diperoleh dari pengeluaran beban tersebut belum dimanfaatkan atau dikonsumsi. Misalnya: asuransi dibayar di muka (prepaid insurance),sewa dibayar di muka (prepaid rent). 
  • Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued Revenues) adalah suatu pengorbanan berupa jasa yang waktunya sudah berlalu tetapi imbalan atau balas jasanya belum diterima.Misalnya: bunga yang masih harus diterima (accrued interest receivable), sewa yang masih harus diterima (accrued rent receivable)
       2. Harta Investasi (Investment Assets) atau Investasi Jangka Panjang (Long                 Term  Investment) 
Harta investasi adalah penanaman modal dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun) terhadap perusahaan lain.
Misalnya :
  • Investasi dalam saham (investment in stock), investasi dalam obligasi (investment in bond), dan surat berharga lainnya.
  • Investasi dalam bentuk dana yang akan digunakan pada masa mendatang (untuk kepentingan ekspansi).
  • Investasi dalam bentuk aktiva lainnya (tanah, dengan rencana penggunaan di masa yang akan datang.
                3. Harta Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets)
Harta tetap berwujud adalah harta kekayaan perusahaan yang digunakan untuk operasional usaha. Sifat pemakaiannya relatif tetap dan jangka waktu pemakaiannya tahan lama atau lebih dari satu tahun. Harta tetap berwujud antara lain:
  • Peralatan (Equipment) adalah harta yang digunakan untuk operasional perusahaan yang manfaat pemakaiannya relatif tahan lama dan biasanya terdiri dari berbagai jenis barang.
  • Bangunan (Building) adalah bangunan yang siap digunakan untuk operasional usaha.
  • Akumulasi penyusutan harta tetap (Accumulated depreciation of fixed assets) adalah pengelompokkan nilai penyusutan aktiva tetap akibat manfaatnya berkurang setiap kali digunakan.
  • Tanah (Land) adalah tanah tempat usaha.
  • Perabot dan perlengkapan (Furniture and fixture).
     4. Harta Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets)
Aktiva yang tidak berwujud adalah aktiva yang tidak memiliki bentuk dan wujud fisik (abstrak) tetapi memiliki nilai yang dicerminkan oleh hak atau hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.
Aktiva tidak berwujud ini digunakan oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan perusahaan serta memiliki masa manfaat yang relatif permanen.
Berdasarkan masa manfaatnya, aktiva ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
Aktiva yang tidak berwujud, yang masa manfaatnya dibatasi oleh Undang-undang, Peraturan Pemerintah, atau oleh sifat aktiva itu sendiri, seperti:
  • Hak Paten (Patens) adalah hak untuk memproduksi atau menggandakan suatu penemuan agar memberikan penghasilan bagi pemilik hak.
  • Hak cipta (Copyright) adalah hak yang diberikan kepada seseorang karena menciptakan sesuatu yang belum dikenal sebelumnya.
  • Hak monopoli suatu usaha (Franchise) adalah hak yang diberikan kepada seseorang atau perusahaan untuk menggunakan barang atu nama pemberi hak.
  • Aktiva yang tidak berwujud yang masa manfaatnya tidak terbatas, seperti:
  • Good will adalah nama baik perusahaan yang merupakan suatu kelebihan untuk memperoleh keuntungan atau laba lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain.
  • Merek dagang (Trade mark) yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan atau seseorang untuk menggunakan suatu merk tertentu yang dilindungi hukum.
         5. Harta Lain-lain (The Other Assets)
Harta lain-lain adalah harta tetap perusahaan yang belum/tidak digunakan dalam operasional perusahaan antara lain, pembelian tanah untuk cadangan perusahaan dan bangunan yang masih dalam proses.

 Kewajiban / Utang (Liabilities)
Kewajiban merupakan utang perusahaan yang harus dibayar kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu atau tuntutan (klaim) seseorang atau kelompok perorangan terhadap kekayaan perusahaan, kewajiban digolongkan dengan urutan berdasarkan jangka waktu pelunasan. Kewajiban terdiri dari kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang
  1. Kewajiban lancar (Current Liabilities) atau Utang Jangka Pendek (Short Term  Liabilities) 

Kewajiban lancar adalah utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Kewajiban lancar antara lain:
  • Utang wesel atau wesel bayar (notes payable) adalah surta janji pengakuan bersedia untuk membayar sejumlah uang tertentu pda waktu tertentu kepada siapa saja yang tercantum dalam surta tersebut atau yang ditunjuk. 
  • Utang dagang atau utang usaha (account payable) adalah segala pembelian barang dagangan maupun barang yang digunakan untuk operasional usaha secara kredit.
  • Beban yang masih harus dibayar (accerued expenses) adalah kewajiban yang timbul karena perusahaan telah menerima jasa dari pihak lain pada waktu satu periode tetapi belum dibayar. Contoh : utang gaji, utang pajak, dan utang bunga.
  • Pendapatan yang diterima di muka (unearned revenue) adalah kewajiban yang  timbul karena perusahaan menerima uang yang lebih dahulu sedangkan penyerahan barang atau jasa dilakukan pada periode mendatang. Contoh : sewa diterima di muka dan komisi diterima di muka.
  • Porsekot pendapatan (deferred revenue)
     2. Kewajiban jangka panjang (Long Term Liabilities/Debt)
Kewajiban jangka panjang adalah utang yang akan dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dengan pembayaran baik diangsur maupun sekaligus. Kewajiban jangka panjang antara lain:
  • Utang obligasi (bond payable) adalah kewajiban yang timbul karena perusahaan menerbitkan surat-surat obligasi.
  • Utang hipotek (mortgage payable) adalah kewajiban yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak, misalnya tanah dan bangunan.
  • Kredit investasi adalah kewajiban yang timbul karena perusahaan memperoleh pinjaman dari pihak lain untuk melakukan investasi.
    3. Kewajiban lain-lain (Other liabilities)
Kewajiban lain-lain adalah utang yang tidak dapat secara layak diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjang. Misalnya, utang kepada pemilik saham.

Modal (Capital)
Modal adalah hak milik atau kekayaan pemilik (owners equity) dalam perusahaan, yaitu sebesar selisih antara total aktiva dengan kewajiban perusahaan. Modal untuk perusahaan perseroan disebut kekayaan pemegang saham (stockholders equity). Modal juga dapat diartikan sebagai kewajiban perusahaan membayar hak pemilik bila diperlukan, misalnya ketika ada anggota yang keluar atau perusahaan dilikuidasi (dibubarkan). Contoh akun modal adalah:
  • Modal pribadi
  • Modal saham (untuk PT)
  • Laba yang ditahan
  • Modal simpanan (untuk koperasi atau modal anggota)

Senin, 20 April 2020

Pengertian Akuntansi menurut ahli


Tahukah kamu?? Apa itu AKUNTANSI…
            Menurut para ahli :
a.      Menurut American Accounting Association (AAA)
akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk  memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pemakai informasi.
b.      Menurut  American Insitute of Certified Public Accountans (AICPA)
akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi kejadian yang tepat (berdaya guna) dalam bentuk satuan uang dan penafsiran hasil proses tersebut
c.      Menurut Niswonger, Fess dan Warren yang diterjemahkan oleh Merianus Sinaga
    akuntansi adalah proses mengenali, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan bisnis yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan
            Karena itulah akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis. Dengan akuntansi, kita memperoleh informasi tentang keadaan suatu perusahaan yang memungkinkan kita untuk menilai keberhasilan perusahaan dalam meraih keuntungan.
Kata akuntansi  berasal dari kata kerja “To Acount” yang berarti memperhitungkan.
Dari pengertian akuntansi diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan akuntansi meliputi :
  • Pencatatan (Recording)
  • Penggolongan (Classifying
  • Peringkasan (Summarizing)
  • Pelaporan (Reporting)
            Apakah anda menggunakan akuntansi?? Ya, tanpa kita sadari kita semua menggunakan akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kamu mempertimbangkan rencana untuk  membeli mobil, kamu  menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan apakah kamu mampu untuk membelinya  secara finansial atau diantara 2 pilihan. Apakah membeli atau menyewa. Begitu juga ketika kamu memutuskan untuk melanjutkan sekolah, kamu akan mempertimbangkan biayanya ( uang sekolah, buku-buku dan keperluan lainnya)

Ilustrasi membeli atau menyewa mobil 
Apakah akuntansi penting bagi anda??Ya… akuntansi penting bagi kehidupan pibadai atau jenjang karier anda, meskipun kelak anda tidak menjadi seorang akuntan yang handal. Misalnya, sebagai ilustrasi ketika anda menjadi seorang pemilik sebuah restoran yang menyajikan makanan khas nusantara.  Anda sedang mempertimbangkan untuk membuka cabang di kota lain. Disini informasi akuntansi mengenai restoran tersebut menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan. Apakah anda akan membuka cabang baru atau tidak. informasi akuntansi juga penting bagi pihak bank dalam memutuskan apakah akan memberikan pinjaman dalam  pengembangan usaha tersebut atau tidak

Tujuan Akuntansi

Tujuan utama akuntansi adalah menyediakan informasi akuntansi dari suatu etintas (badan usaha/perusahaan) kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Tujuan laporan keuangan terdiri dari:
Tujuan umum

  • Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta ekuitas perusahaan.
  • Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahaan dalam aktiva netto (aktiva setelah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul akibat dari usaha memperoleh laba.
  • Memberikan informasi keuangan kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga memperkirakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
  • Memberikan informasi penting lain mengenai perubahan dalam aktiva seperti  informasi mengenai aktiva pembiayaan dan investasinya.
  • Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan dengan kebutuhan pemakai laporan.


Tujuan kualitatif

  • · Relevan
  • · Dapat dimengerti
  • · Dapat diverifikasi (diuji kebenarannya)
  • · Netral
  • · Tepat waktu
  • · Dapat dibandingkan
  • · Lengkap


Peran Akuntansi

       Peran akuntansi antara lain adalah sebagai berikut.

  • Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
  • Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh system yang sudah ada.
  • Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan internal.
  • Untuk mengurangi biaya dalam penyelanggaran catatan akuntansi.



Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi

Pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan terdiri atas pihak intern dan pihak ekstern.
Pihak intern yaitu pihak yang terlibat langsung dalam operasi perusahaan. Misalnya pemilik perusahaan, manager, dan karyawan.
Pihak ekstern adalah pihak yang tidak terlibat langsung dalam operasi perusahaan. Contohnya adalah kreditor, investor, pemerintah, dan masayarakat.
Sebagian besar, pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

  • Pemilik perusahaan
  • Manager
  • Investor
  • Kreditor
  • Instansi pemerintah
  • Organisasi nirlaba
  • Pemakai lainnya




Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah

A. Pendahuluan Siklus pengelolaan keuangan daerah mengikuti siklus dalam sistem pengendalian entitas pemerintah. Siklus pengelolaan k...