Tampilkan postingan dengan label Jurnal Umum dan Jurnal Khusus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jurnal Umum dan Jurnal Khusus. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 Mei 2020

Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Pengertian Jurnal 


Jurnal berasal dari bahasa Prancis yaitu Journal yang berarti buku harian. Jadi, Jurnal adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan kronologis, pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti dengan menyebutkan rekening yang didebet dan dikredit. Prosesnya disebut menjurnal (journalizing). 
Fungsi jurnal umum sebagai berikut :
  • Mencatat/record : mencatat semua transaksi dan kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan perubahan posisi harta,utang danmodal.
  • Historis : mencatat transaksi/kejadian yang telah berlalu secara urut waktu/kronologis
  • Analisis : menganalisis pengaturan transaksi/kejadian terhadap posisi harta, utang dan modal    sehingga dapat diketahui akun mana yang bertambah dan berkurang
  • Instruktif : memberikan instruksi atau perintah untuk mencatat (menggolong-golongkan)
  • Informatif : memberikan penjelasan tentang waktu dan peristiwa ekonomi yang terjadi, pengaruhnya terhadap akun yang bersangkutan, nama debitur atau kreditur dan sebagainya.

Peralatan yang dibutuhkan untuk menjurnal :

  • bukti transaksi yang sah sebagai sumber pencatatan
  • buku jurnal
  • alat tulis
  • alat bantu hitung (kalkulator)
  • formulir rekapitulasi jurnal

Menyiapkan Jurnal

Pada dasarnya terdapat dua kelompok jurnal berdasarkan pencatatannya, yaitu jurnal yang dibuat setiap kali ada transaksi dan jurnal yang dibuat secara berkala. Jurnal yang dibuat setiap kali ada transaksi yaitu jurnal umum dan jurnal khusus, sedangkan jurnal yang dibuat secara berkala atau tidak dibuat setiap hari atau setiap ada transaksi keuangan yaitu jurnal penyesuaian dan jurnal penutup

Pengertian Jurnal Umum (General Journal)

jurnal umum adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang tidak bisa dicatat dalam jurnal khusus diatas. Artinya ada beberapa transaksi yang tidak bisa dicatat dalam jurnal khusus, maka perlu dibuatkan jurnal umum. Transaksi-transaksi yang dicatat dalam jurnal umum tersebut diantaranya:
  1. Transaksi retur pembelian kredit dan retur penjualan kredit.
  2. Ayat jurnal penyesuaian (adjustment entry)
  3. Ayat jurnal koreksi (correcting entry)
  4. Ayat jurnal penutup (closing entry)
  5. Ayat jurnal pembalik (reversing entry)

Bentuk jurnal umum adalah
Penjelasan kolom-kolom jurnal :
  • Kolom tanggal diisi tanggal, bulan dan tahun.
  • Kolom No. bukti diisi nomor bukti transaksi. Adakalanya kolom ini ditiadakan.
  • Kolom Keterangan diisi nama perkiraan atau akun yang dijurnal.
  • Kolom Ref (referensi) diisi nomor kode akun.
  • Kolom Debet diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan didebet.
  • Kolom Kredit diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan dikredit

Pengertian Jurnal Khusus

Pengertian jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang dan dibuat secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi berulang-ulang pada perusahaan.

Perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus

Jurnal Umum
Jurnal Khusus
Digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi
Digunakan untuk mencatat transaksi sejenis dan sering terjadi
Bentuk buku harian dengan dua lajur
Bentuk buku harian dengan banyak lajur
Pekerjaan pencatatan cukup dilakukan oleh satu orang
Pekerjaan pencatatab dapat dilakukan oleh beberapa orang
Penulisan nama akun/perkiraan pada waktu membuat jurnal dilakukan setiap saat
Penulisan nama akun/perkiraan tidak dilakukan setiap saat

Macam-Macam Jurnal Khusus

Jurnal khusus (special journal) yang digunakan di perusahaan dagang pada umumnya terdiri dari 4 macam, diantaranya :
  1. Jurnal penerimaan kas
  2. Jurnal pengeluaran kas
  3. Jurnal pembelian
  4. Jurnal penjualan
Selain daripada empat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang tetap harus memiliki jurnal umum untuk mencatat sejumlah transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus yang tersedia.

1. Jurnal Khusus Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
Jurnal penerimaan kas adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang berhubungan dengan penerimaan uang atau uang tunai. Penerimaan uang tunai berasak dari berbagai sumber.
Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas diantaranya adalah:
  • Penjualan tunai
  • Penerimaan pelunasan piutang
  • Retur pembelian secara tunai
  • Penerimaan pendapatan

Bentuk Jurnal Penerimaan Kas

2. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang/pembayaran uang tunai.
Transaksi yang termasuk pengeluaran kas diantaranya:





  • Pembelian secara tunai
  • Pembayaran atau pelunasan utang dagang
  • Retur penjualan
  • Pembayaran beban-beban
  • Pengambilan uang tunai untuk pribadi (prive).


  • Bentuk jurnal pengeluaran kas


    3. Jurnal Khusus Pembelian (Purchaces Journal)
    Jurnal pembelian adalah buku jurnal yang digunakan nuntuk mencatat seluruh transaksi pembelian secara kredit, baik pembelian barang dagang ataupun bukan barang dagang.
    Transkasi yang akan dicatat dalam jurnal pembelian diantaranya:
    • Pembelian barang dagang secara kdedit
    • Pembelian perlengkapan, peralatan dan aktiva lain secara kredit

    Bentuk jurnal pembelian

    4. Jurnal Khusus Penjualan (Sales Journal)
    Jurnal penjualan adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang dagang secara kredit.
    Bentuk jurnal penjualan

    Kebaikan Jurnal Khusus

    1. Memungkinkan adanya pembagian tugas
      setiap jenis buku jurnal  dikerjakan oleh seorang petugas. pembagian tugas ini sudah pasti akan memperlancar jalannya pekerjaan
    2. Menghemat, baik dalam menjurnal maupun posting
      hal ini disebabkan  karena dalam jurnal khusus, keterangan yang terperinci setiap transaksi tidak diperlukan, sedangkan posting ke dalam buku besar umum dapat dilakukan berkala, misal : bulanan
    3. Mempermudah pengawasan
      hal ini disebabkan karena jenis transaksi tertentu dicatat dalam buku jurnal tertentu pula

    Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah

    A. Pendahuluan Siklus pengelolaan keuangan daerah mengikuti siklus dalam sistem pengendalian entitas pemerintah. Siklus pengelolaan k...