Rabu, 22 April 2020

Kegunaan Akuntansi


KEGUNAAN AKUNTANSI

A.      Pemakai Informasi Akuntansi
Akuntansi adalah bahasa bisnis yang memberian informasi mengenai aktivitas keungan perusahaan. Informasi itu selanjutnya digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Pemakai informasi akuntansi dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1.      Pihak Intern (Internal User)
Pihak intern adalah pihak yang berhubungan langsung dengan kegiatan perusahaan sehari-hari, yaitu pimpinan perusahaan (manajemen). Pemimpin perusahaan sangat berkepentingan terhadap informasi akuntansi karena dialah yang paling bertanggungjawab atas kemajuan perusahaan dalam meraih laba (keuntungan). Pimpinan perusahaan menggunakan informasi akuntansi sebagai dasar membuat perencanaan (planning), membuat kebijakan di masa yang akan dating,  mengadakan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan yang dikelolanya dan mengatahui besarnya laba (tingkat keberhasilan yang dicapai)
2.      Pihak Ekstern (Eksternal User)
Pihak ekstern aalah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung. Siapa-siapakah yang termasuk piha ekstern ??
·       Pemilik perusahaan atau investor
Bertanggungjawab menanggung resiko atas modal yang disetornya ke dalam perusahaan. Baik dalam bentuk profit maupun loss
·       Kreditor
Adakalanya perusahaan membutuhkan pinjaman (kredit) untuk membiayai kegiatan perusahaan, pihak kreditor akan mempertimbangkan apakah akan memberikan pinjaman atau tidak setelah mengetahi kondisi perusahaan dalam bentuk laporan keuangan
·       Karyawan
Para karyawan membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayarkan gaji mereka
·       Masyarakat
Hal ini berkaitan dengan kemampuan peusahaan dalam membuka lapangan pekerjaan terutama bagi masyarakat disekitar perusahaan
·       Pemerintah
Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh pihak perusahaan

B.  Bidang Akuntansi
    Bidang aknntansi berdasarkan tujuannya yaitu :
1.        Akuntansi Keuangan  (financial accounting)
Mengkhususkan pada proses pencatatan transaksi hingga penyajian laporan keuangan
2.        Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Mengkhususkan pada pemeriksaan catatan-catan akuntansi secara independen, orang yang melakukan pemeriksaan (pelaksananya) disebut auditor
3.        Akuntansi Biaya (cost accounting)
Berkaitan dengan perencanaan, penetapan dan pengendalian biaya produksi
4.        Akuntansi Manajemen (management accounting)
Mengkhususkan pada pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen menjalankan perusahaan
5.        Akuntansi Anggaran (budgetary accounting)
Berhubungan dengan menyusun anggaran pada periode tertentu di masa yang akand atang dan membandingkan hasil operasi dengan rencana yang telah ditetapkan
6.        Akuntansi Perpajakan ( tax accounting)
Mengkhususkan pada penyiapan data yang diperlukan untuk perhitungan pajak (tax)
7.        Sistem Akuntansi ( accounting system )
Mengkhususkan diri dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan serta pelaporan data keuangan  sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan efektif dan efisien
8.        Akuntansi Pemerintahan (government accounting)
Mengkhususkan diri dalam penyajian lapoan transaksi yang dilakukan oleh pemerintah (badan-badan pemerintahan)

C.  Bidang Profesi Akuntansi
    Akuntan adalah suatu profesi di bidang akuntansi yang dapat disejajarkan dengan dokter, ahli hukum, insinyur, notaris dan sebagainya. Profesi akuntan dibedakan atas beberapa macam, di antaranya adalah:




1.        Akuntan perusahaan (private accountant)
Akuntan perusahaan (intern) adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan dan bertanggungjawab atas berbagai fungsi  akuntansi serta keungan perusahaan
2.        Akuntan publik (public accountant)
Akuntan publik adalah  akuntan independen yang memberikan jasa dalam bidang akuntansi bagi perusahaan
3.        Akuntan pemerintah (government accountant)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga – lembaga pemerintah.
4.        Akuntan pendidik
Akuntan pendidi adalah akuntan yang bertugas dalam mengajarkan akuntansi misalnya dosen atau guru mata pelajaran akuntansi

Seorang akuntan dituntut untuk memiliki beberapa sifat seperti : tanggungjawab, integritas (menjalankan tugas penuh dengan kejujuran), objektif (mampu mengungkapkan data apa adanya) dan independen (berdiri sendiri, harus bebas dari pengaruh)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah

A. Pendahuluan Siklus pengelolaan keuangan daerah mengikuti siklus dalam sistem pengendalian entitas pemerintah. Siklus pengelolaan k...